Rabu, 01 April 2009

Kota Tokyo



Tokyo (Tokyo Metropolis resmi) adalah salah satu kota yang paling diidamkan untuk tinggal dan nama yang sering dikaitkan dengan sihir saat paling dalam kehidupan orang-orang - mimpi datang benar. Namun apa yang sebenarnya arti dari nama?
Tokyo (Tokyo: Untuk (timur) + kyo (modal))
Secara geografis, Tokyo adalah salah satu dari 47 prefectures Jepang terletak di sisi timur pulau utama Honshu, wilayah Kanto. Ada juga ibu kota dan kota terbesar di nusantara. Namun lebih sering daripada tidak disebut metropolis (ke) daripada prefektur (ken). Tokyo Metropolis yang meliputi 23 khusus wards (tokubetsu-ku; Shibuya dan Shinjuku termasuk orang-orang yang lebih terkenal wards), 26 kota, 5 kota dan 8 desa, termasuk Izu dan Kepulauan Ogasawara, beberapa Kepulauan Pasifik kecil di bagian selatan dari pulau utama Honshu.
Bangun! Saya tahu dari otak manusia recoils fakta geografis tetapi melalui mereka akan membantu Anda mendapatkan your composure sementara perjalanan yang sibuk di kota yang penuh dengan bangunan tinggi futuristik. Bepergian tanpa pengetahuan seperti berlayar tanpa kompas, dan kompas adalah semua yang dapat diandalkan di sini.

Read More...

Minggu, 29 Maret 2009

Sosiologi

• SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU: menyatukan pecahan-pecahan sosiologis

Ada 5 orang buta yang memperoleh kesempatan untuk berkunjung ke kebun binatang di mana mereka dapat berinteraksi dengan gajah, maklum mereka buta sejak dini dan tidak tahu bagaimana bentuk gajah tersebut. Yang satu memegangi ekornya, dan berujar, "aha... gajah itu berbentuk tipis dan panjang", yang memegangi kakinya berteriak, "wah, gajah itu kokoh, besar, berbentuk lonjong dan tegak!", yang memegang telinganya berkata, "...gajah itu berbentuk tipis", yang memegang belalainya berkata, "gajah itu panjang, agak lonjong dan melayang!", sementara yang sempat menaiki punggung gajah berkata, "wah, gajah itu besar sekali dan kita bisa menaikinya!". Semua memegang gajah, namun dengan tak adanya referensi bagaimana bentuk gajah, maka semua yakin dengan apa yang dipegangnya. Bagaimana cara agar semua orang buta tersebut mengetahui bentuk gajah yang sesungguhnya?

Berdasarkan sejarah, sosiologi memang ilmu yang muncul dari berbagai spekulasi tentang masyarakat, individu, interaksi sosial, struktur sosial, dan bagaimana struktur sosial tersebut bertahan seurut dengan waktu. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan evolusi sains dalam peradaban manusia, maka berbagai pendekatan empirik mulai dilakukan. Asumsi tak cukup lagi hanya disandarkan pada akal sehat teoretisi, namun harus berlandaskan pada pengamatan dan jika mungkin ada pengukuran tentang hal tersebut, ada pengetatan-pengetatan dilakukan agar sosiologi tak terjebak ke perdebatan definitif, perdebatan debat kusir yang senantiasa tidak memajukan PEMAHAMAN kita akan masyarakat.

Secara sepintas, terlihat dengan jelas bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat besar di antara teori-teori sosial yang ada. Misalnya, yang mendasarkan perhatian pada struktur sosial akan berangkat dengan memperhatikan masyarakat condong kepada fungsionalisme, sementara di sisi lain yang berfokus pada dinamika masyarakat dan perubahan sosial akan cenderung untuk melihatnya dengan landasan konflik; bahkan melihat pola kerja sama individual atau antar kelompok dalam bentuk konflik pula, dan yang fokus pada bagaimana individu dalam membentuk struktur sistem sosial dan sebaliknya sistem sosial mempengaruhi perilaku individu melihatnya dengan kecondongan pada interaksionisme. Demikian seterusnya, dan seiring dengan perkembangan waktu dan spesialisasi obyek sosial yang hendak didekati, maka teori sosial akan cenderung terus bertambah.

• SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU: proses sosial dan model sosial

Sebagaimana dalam perkembangan ilmu alam, ilmu sosial juga berusaha untuk mensinergikan antara apa yang diamati di lapangan penelitian dan konstruksi teori sosial tentang hal yang hendak diteliti. Statistika adalah ilmu yang paling sering digunakan untuk melakukan berbagai hal yang mungkin diukur dalam sistem sosial. Cara untuk membandingkan konstruksi teori sosial tersebut dengan apa yang diperoleh di lapangan adalah dengan membangun model. Pada dasarnya konstruksi teori sosial dapat secara sederhana disebut sebagai model dari proses sosial yang diamati.

Namun memodelkan sebuah sistem sosial bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini didasarkan pada dua hal. Pertama, interaksi kompleks yang terlibat dalam sistem sosial berarti bahwa hasil dari pemodelan tersebut sulit untuk dianalisis dengan menggunakan pendekatan biasa (kompleksitas sintaktik). Kedua, karakteristik dari fenomena sosial seringkali lebih baik didekati dengan representasi semantik alias pendekatan secara kualitatif biasa. Persoalannya adalah hal ini sangat sulit untuk diterjemahkan dalam metode formal, sehingga mengakibatkan kesulitan melakukan pengecekan dengan teori yang sudah ada selama ini.

Dalam ilmu alam, masalah seperti ini tentu sangat mudah untuk diatasi. Model yang dibangun dapat berbentuk simulasi. Simulasi menangkap struktur perilaku yang ada di obyek yang diamati untuk kemudian diujicobakan ke 'miniatur-miniatur' yang dibuat agar dapat menjelaskan fenomena yang terjadi. Contohnya adalah upaya manusia dengan berbagai bangunan geometri matematika seperti bola, lingkaran, balok, dan sebagainya yang dianggap sebagai struktur bentuk di alam. Bumi kita katakan berbentuk bola, kotak kita anggap berbentuk balok, lintasan peluru dikatakan berbentuk parabola, dan seterusnya. Simulasi adalah suatu bentuk model di mana kita dapat mencobakan/bereksperimen sedemikian hingga dapat mengetahui struktur yang ada di obyek nyata yang dianalisis.

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah gedung besar sudah tahan terhadap gempa? Apakah kita membangun sebuah bangunan besar lalu menanti gempa datang untuk mengetahui kekuatannya? Tentu tidak! Kita membuat bangunan dengan konstruksi semirip mungkin dengan bangunan yang hendak kita bangun. Tentu tak harus bangunan yang besarnya sama dengan yang kita bangun, kita bisa membuat miniatur yang konstruksinya sama. Lalu kita simulasikan dengan membuat getaran yang kira-kira mirip atau sama dengan gempa, apakah ledakan, apakah dorongan, dan seterusnya. Dari sini kita tahu apakah bangunan yang akan kita bangun dengan konstruksi yang sudah diujikan tersebut seberapa kuat jika dilanda gempa.

Tentu ini sangat berbeda dengan model yang menggunakan statistika. Kita lihat gambar di bawah ini, tentang alur logis pemodelan dengan pengolahan dan pengumpulan data dan dengan simulasi.


• Bagaimana alur di atas dalam praktik analisis sosialnya?

Dalam melakukan simulasi sosial, yang harus kita ingat dalam melakukan hal tersebut adalah kita harus berhati-hati dalam membuat model dari fenomena sosial yang kita amati. Kita harus dapat membatasi masalah berdasarkan aspek dan perspektif yang kita amati. Hal ini sangat penting karena sangat mungkin orang akan membuat model dari aspek dan perspektif yang berbeda terhadap sebuah masyarakat. Selain itu, konteks masalah yang kita amati juga harus jelas karena sangat mungkin orang menggunakan istilah yang sama untuk konteks yang berbeda. Namun satu hal yang pasti, kita dapat memecahkan suatu fenomena sosial dengan jauh lebih baik ketika kita menggunakan sebanyak mungkin aspek dan perspektif, meskipun aspek dan perspektif tersebut kontradiktif.

Pemodelan dan simulasi selalu diawali dengan ketertarikan kita pada suatu fenomena di dunia nyata. Fenomena ini kita namakan target. Tujuan selanjutnya adalah membuat model dari fenomena (target) tersebut, yang lebih sederhana dibandingkan dengan fenomena tersebut.

Dalam model statistika, peneliti mengembangkan sebuah model melalui suatu abstraksi dari suatu perkiraan tentang proses sosial yang terjadi. Pada metode ini, biasanya model yang dikembangkan berupa persamaan-persamaan matematis atau uraian-uraian kualitatif tentang suatu hal. Selanjutnya seorang peneliti haruslah mengumpulkan beberapa data yang akan digunakan untuk melakukan estimasi. Analisis yang dilakukan selanjutnya terdiri dari : pertama, peneliti akan membandingkan apakah prediksi yang dihasilkan oleh model memiliki kemiripan dengan data aktual yang didapat. Kedua, peneliti mengukur besar dari parameter dan membandingkan besar tersebut untuk mengidentifikasi parameter terpenting.

Untuk membuat simulasi sosial, seperti pada model statistika, seorang peneliti juga membangun suatu model dengan berasumsi pada perkiraan proses sosial yang ada. Namun berbeda dengan model statistik yang cenderung menggunakan persamaan matematis, model yang dibangun didasarkan pada program komputer - alur kerja, urut-urutan dari proses sosial tersebut. Program tersebut kemudian disimulasikan, yang berarti dijalankan pada komputer, dan hasil yang didapat diamati. Model yang didapat digunakan untuk memperoleh data hasil simulasi. Data hasil simulasi ini kemudian dibandingkan dengan data yang didapat dari lapangan untuk dicek apakah model yang dibangun menghasilkan output yang mirip dengan kondisi sebenarnya.

Kedua metode ini dapat digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena sosial yang ada. Namun meskipun terdapat banyak kesamaan antara dua metode ini, terdapat perbedaan yang sangat besar diantara keduanya. Bila model statistik bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel yang terukur pada satu waktu tertentu, simulasi sangat memperhatikan keseluruhan proses yang terjadi. Dalam simulasi, dapat diperoleh penjelasan yang eksplisit tentang proses yang terjadi pada fenomena sosial yang dimodelkan. Hal yang kontras terjadi pada pemodelan secara statistik, yaitu pada metode ini akan dihasilkan pola dari hubungan-hubungan antara variabel yang diukur, namun dia tidak dapat memodelkan mekanisme yang mendasari hubungan-hubungan tersebut.

Read More...

HARAJUKU STYLE





fashion harajuku berkibla dari fashion para tokoh katrun (anime) yang sering disebut dengan cosplay.dengan make up wajah yang sangat mencolok baik laki laki dan perempuan sehingga dapat membaur menjadi satu tanpa memperlihatkan perbedaan.

fashion harajuku berkibla dari fashion para tokoh katrun (anime) yang sering disebut dengan cosplay.dengan make up wajah yang sangat mencolok baik laki laki dan perempuan sehingga dapat membaur menjadi satu tanpa memperlihatkan perbedaan.

harajuku adalah nama kota kecil dijepang dimana para anak muda sangat bebas dalam berpakaian tetapi tetap memperhatikan adat ketimuran.harajuku sangat identik dengan rambut yang tidak asimetris,pakaian yang mengutamakan mix and match baju yang berwarna kontrass dan berkesan tabrakan tetapi sangat mencolok dilihat mata.

fashion tidak terlepas dari peradaban jepang yang sangat mendominasi fashion anak muda dunia yang sangat mengedepankan kebebasan berekspresi yang dituangkan dalam pakaian yang terkesan bebas,urakan,fullcolor,dan sangat fashionable.




Di kawasan ini dikenal sebagai tempat nongkrongnya anak muda –di Jakarta disebut anak gaul- yang tentu sekaligus tenpat ajang pamer mode pakaian terbaru. Itu awalnya. Namun dalam perkembangannya, di Harajuku muncul gaya berpakaian yang boleh dibilang posmo. Gak nyambung alias gak “matching” (lagi-lagi kata anak muda Jakarta), misalnya antara baju dan celana, rok dan gaun, sepatu dan model rambut dan seterusnya. Juga warnanya, dan tentu bisa dikembangkan ke warna sepatu, warna rambut dan seterusnya.

Nah, gaya inilah yang kemudian berkembang sendiri menjadi “merek” dan bahkan kemudian menjadi semacam trend setter. Harajuku. Gaya posmo yang seringkali “tabrakan” dianggap menjadi seni tersendiri dan bahkan akhirnya menduni. Tak terkecuali di Jakarta. Pernah dengar grup penyanyi “Ratu” yang saat ini lagi pecah berantakan dan sempat ngetop lewat lagunya TTM alias Teman Tapi Mesra dan Lelaki Buaya Darat? Di Jakarta, Ratu dikenal sering mengenakan kostum Harajuku. Personal Ratu, Maia Ahmad dan Mulan Kwon memang sering tampil “aneh”, misalnya mengenakan rok mini dipadukan dengan celana ketat sedengkul, stocking bolong-bolong dan ditambah rambut yang dicat warna-warni.

Read More...

Sabtu, 28 Maret 2009

Demam JAPANESE


Demam tren gaya anak muda Jepang beberapa tahun belakangan ini,melanda Indonesia.
banyak para penggemarnya berlomba-lomba ingin menjadi sosk karakter di film kartun atau film seri Negeri Matahari Terbit ini.
Selain mengikuti karakter-karakter tokoh,penggilanya juga menyenangi musik aliran Japanese.
Banyak banget dah..
Band-band Indonesia yang udah pada gila sama aliran Musik Jepang ini.
Sekarang aja Di Kalimantan Barat,termasuk kota Singkawang ini,baru-baru ada nama band nya yang berbau Jepang gitu deh..
Kenapa sih..
kita itu harus menyukai gaya-gaya negeri orang.Kenapa gak menciptakan gaya sendiri kan INDONESIA banyak banget tu...
Adat Budaya.Ya..kalau kita Kreatif kenapa gax bisa!!
Tapi udah deh..
bagi yang pengen menciptakan,gaya baru ala Indonesia..itu yang lebih keren.Jadinya kan gax perlu tu..nyontek gaya orang

Read More...

Senin, 23 Maret 2009

Tau Gax??

japanesse-music_html_m121464bc.jpg

Untuk 12012 (ichi ni zero ichi ni) yang digawangi oleh Wataru Miyawaki(vo), Hiroaki Sakai(G), Yuusuke Suga(G), Tomoyuki Enya(Ba), dan Kawauchi Toru(Dr) mereka memiliki ciri khusus dalam tiap albumnya. Dalam tiap album, semua lagu diciptakan oleh sang vokalis yaitu Wataru. Tiap lagu memiliki saling keterkaitan sehingga dapat dijadikan sebuah novel. Bukan hanya tiap lagu, tiap album juga memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan lainnya. Kepiawaian Wataru dalam menciptakan lagu sekaligus mengarang cerita bagi lagunya sangatlah mengesankan sehingga membuat para pendengar menjadi penasaran dengan kelanjutan dari cerita dari lagu tersebuat. Dalam musiknya, nuansa pop dan rock cukup mendominasi dalam setiap lagu, contohnya saja lagu Mr. Liar yang bernuansa rock dan lagu Once Again yang bernuansa pop.

Lain halnya dengan the GazettE, group band yang digawangi oleh Ruki (vo), Reita(Ba),Aoi(G),Uruha(G), dan Kai(Dr), mereka menyajikan musik-musik dengan berbagai macam unsur yang berbeda. Dalam musiknya the GazettE lebih mengutamakan dalam permainan bass Reita. the GazettE menyajikan berbagai macam genre musik dalam tiap albumnya,seperti pada album Stacked Rubbish tengoklah pada lagu Chizuru yang bernuansa slow, Agony yang bernuansa rapp, Filth in Beauty yang bernuansa rock dan Hyena penuh dengan screaming khas Ruki pada lagu ini. Dalam tiap albumya, the GazettE selalu saja memberikan terobosan baru dalam musiknya jadi tiap kali mereka mengeluarkan album, pasti banyak sekali perbedaan yang terasa antara album satu dengan yang lain. Dalam tiap penampilannya the GazettE memakai kostum yang berbeda dan sangat rumit untuk ditiru juga pemakaian make up yang sedemikian rupa sehingga membuat para personelnya menjadi berwajah ‘cantik’ sama halnya juga dengan penampilan 12012 yang juga memakai kostum yang hampir mirip jenisnya dengan kostum yang dikenakan oleh the GazettE. Jadi, jangan sampai anda terjebak ketika anda melihat PV mereka dan menemukan wajah-wajah cantik disana karena mereka semua adalah laki-laki.

Belakangan ini, di indonesia merebak demam visual kei. Tiap kali ada event acara Jepang, para pecinta visual kei seringkali melakukan cosplay dengan memakai kostum yang dikenakan oleh band kesukaan mereka dalam PV(promotion video) ataupun dalam photobook. Bukan hanya cosplayers saja yang makin menjamur di Indonesia, band beraliran visual Kei juga mulai bermunculan di Indonesia seperti Pink Cherry, C’est A Dire dan masih banyak lagi. Kebanyakan band visual kei tersebut menyanyikan lagu-lagu milik Dir en Grey, L`Arc~en~Ciel, the GazettE, Miyavi dsb.

Diharapkan dengan banyaknya band bisual kei di Indonesia dapat merubah setidaknya corak musik Indonesia yang terkesan monoton menjadi lebih berwarna dan lebih menggigit.

Read More...

Jpg



Untuk 12012 (ichi ni zero ichi ni) yang digawangi oleh Wataru Miyawaki(vo), Hiroaki Sakai(G), Yuusuke Suga(G), Tomoyuki Enya(Ba), dan Kawauchi Toru(Dr) mereka memiliki ciri khusus dalam tiap albumnya. Dalam tiap album, semua lagu diciptakan oleh sang vokalis yaitu Wataru. Tiap lagu memiliki saling keterkaitan sehingga dapat dijadikan sebuah novel. Bukan hanya tiap lagu, tiap album juga memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan lainnya. Kepiawaian Wataru dalam menciptakan lagu sekaligus mengarang cerita bagi lagunya sangatlah mengesankan sehingga membuat para pendengar menjadi penasaran dengan kelanjutan dari cerita dari lagu tersebuat. Dalam musiknya, nuansa pop dan rock cukup mendominasi dalam setiap lagu, contohnya saja lagu Mr. Liar yang bernuansa rock dan lagu Once Again yang bernuansa pop.

Lain halnya dengan the GazettE, group band yang digawangi oleh Ruki (vo), Reita(Ba),Aoi(G),Uruha(G), dan Kai(Dr), mereka menyajikan musik-musik dengan berbagai macam unsur yang berbeda. Dalam musiknya the GazettE lebih mengutamakan dalam permainan bass Reita. the GazettE menyajikan berbagai macam genre musik dalam tiap albumnya,seperti pada album Stacked Rubbish tengoklah pada lagu Chizuru yang bernuansa slow, Agony yang bernuansa rapp, Filth in Beauty yang bernuansa rock dan Hyena penuh dengan screaming khas Ruki pada lagu ini. Dalam tiap albumya, the GazettE selalu saja memberikan terobosan baru dalam musiknya jadi tiap kali mereka mengeluarkan album, pasti banyak sekali perbedaan yang terasa antara album satu dengan yang lain. Dalam tiap penampilannya the GazettE memakai kostum yang berbeda dan sangat rumit untuk ditiru juga pemakaian make up yang sedemikian rupa sehingga membuat para personelnya menjadi berwajah ‘cantik’ sama halnya juga dengan penampilan 12012 yang juga memakai kostum yang hampir mirip jenisnya dengan kostum yang dikenakan oleh the GazettE. Jadi, jangan sampai anda terjebak ketika anda melihat PV mereka dan menemukan wajah-wajah cantik disana karena mereka semua adalah laki-laki.

Belakangan ini, di indonesia merebak demam visual kei. Tiap kali ada event acara Jepang, para pecinta visual kei seringkali melakukan cosplay dengan memakai kostum yang dikenakan oleh band kesukaan mereka dalam PV(promotion video) ataupun dalam photobook. Bukan hanya cosplayers saja yang makin menjamur di Indonesia, band beraliran visual Kei juga mulai bermunculan di Indonesia seperti Pink Cherry, C’est A Dire dan masih banyak lagi. Kebanyakan band visual kei tersebut menyanyikan lagu-lagu milik Dir en Grey, L`Arc~en~Ciel, the GazettE, Miyavi dsb.

Diharapkan dengan banyaknya band bisual kei di Indonesia dapat merubah setidaknya corak musik Indonesia yang terkesan monoton menjadi lebih berwarna dan lebih menggigit.

Read More...

Rabu, 11 Maret 2009

Bila Pacar Itu Sahabat Kita??

Kawan yang selama ini kamu kenali sudah bertahun-tahun lamanya, tiba-tiba membuatkan hati anda berdebar-debar dan jatuh cinta. Adakah hubungan ini akan berjalan dengan lancar?

JIKA dahulu, kamu menganggap dirinya seorang sahabat sejati, sanggup berkongsi suka dan duka serta menjadi teman yang paling setia mendengar masalah anda, kini lain pula situasinya.

Apa yang berlaku kini ialah situasi yang dilalui kamu berdua tiba-tiba menjadi suatu kejutan besar bak dentuman gunung berapi yang memuntahkan laharnya. Kawan yang selama ini dimahkotakan sebagai teman biasa kini bertukar menjadi kekasih istimewa kamu.

Persoalannya, adakah hubungan kamu akan berjalan dengan lancar sekiranya bercinta dengan sahabat sendiri? Adakah dia juga merasakan hal yang sama seperti kamu? Dan adakah kamu harus menyatakan perasaan itu terhadapnya?

Begitulah yang akan berlaku sekiranya hati seorang sahabat seperti kamu mengalami perubahan cinta yang drastik setelah sekian lama berkawan biasa dengannya.

Apabila kamu dilamun cinta dengan teman biasa, perlu diteliti semua aspek peribadinya, sebelum sesuatu hubungan itu menjadi bertambah intim. Takut nanti, ‘yang dikejar tak dapat, yang dikendong berciciran’.

Kata orang, bercinta dengan sahabat sendiri akan mencetuskan kekangan dalam sesebuah perhubungan. Sekiranya kamu khuatir persahabatan itu akan berakhir dengan saling benci-membenci, kamu harus mempertimbangkan aspek pro dan kontranya.

Read More...

Rabu, 25 Februari 2009

Tari Dayak

1. Tari Gantar
Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya.

Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.

2. Tari Kancet Papatai / Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.

Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

3. Tari Kancet Ledo / Tari Gong
Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin.

Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.

4. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.






Read More...

Rabu, 28 Januari 2009

Pacaran Dengan Yang Lebih Muda Kenapa Gak!!

Ngapain malu punya cowok atau cewek yang lebih muda dari kita,bukan kah mereka punya perasaan cinta juga,ya...
kalau namanya jodoh gimana dong..
Sering kali,kalau punya pacar yang lebih muda dari kita,dianggap kita ni gak laku
atau bisa di bilang kita ini hanya main-main aja pacarannya,ya..gak serius gitu.
tapi.menurut aku gak juga tu.
Kalau kita ngajak dia serius,pasti mereka mau.
Ya..dengan cara kita memperlakukan dia.


Read More...